Data Awal - Audio Visual Dasar
LAPORAN TUGAS AUDIO VISUAL DASAR
Dosen Pengampu
1. Drs. Jajang S, M.Sn.
2. Ketut Nala Hari Wardana, S.Sn., M.Pd.
Disusun Oleh :
Firzia Kurnia Zahrin
(2302071006)
Program Studi Diploma III Desain Komunikasi Visual
Universitas Pendidikan Ganesha
2024
PENELITIAN DASAR VIDEOGRAFI
1. Jenis-jenis Kamera
- Kamera Foto
- DSLR (Digital Single-Lens Reflex)
- Mirrorless
- Point-and-shoot
- Smartphone cameras
- 360 Camera
- Analog
- Instant/Polaroid
![]() |
(DSLR) |
Kamera DSLR atau Digital Single Lense Reflex adalah jenis kamera yang paling populer di pasaran. Kamera ini digunakan oleh para fotografer profesional. Biasanya mereka memiliki kamera kit mereka masing-masing.
Kamera DSLR hadir dengan lensa yang bisa dilepas sehingga kamu bisa menggantinya sesuai dengan keinginanmu. Lensa yang disediakan untuk jenis kamera ini pun bermacam-macam. Ciri khas yang dimiliki oleh kamera ini adalah kita bisa melihat objek secara langsung melalui jendela bidik optik kamera.
Merek kamera DSLR yang paling banyak dibeli adalah Canon dan Nikon.
![]() |
(Mirrorless) |
Pada dasarnya mirrorless adalah jenis kamera digital yang hampir sama dengan kamera DSLR. Perbedaannya terletak pada jendela bidik optik kamera, fitur tersebut tidak bisa kamu temukan dalam kamera mirrorless. Jadi, kamu hanya bisa melihat objek melalui screen yang terdapat di kamera.
Kamera mirrorless juga hadir dengan lensa yang bisa dilepas. Secara sederhana, kamera DSLR dan mirrorless adalah jenis kamera digital yang sama. Kelebihan yang dimiliki kamera mirrorless jika dibandingkan dengan kamera DSLR adalah keringanannya.
Mirrorless memiliki ukuran yang lebih kecil sehingga lebih mudah dibawa kemana-mana. Sebaliknya, kelebihan yang dimiliki oleh kamera DSLR adalah adanya jendela bidik optik kamera. Kamu bisa memilih kamera yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Merek kamera mirrorless yang banyak beredar di pasaran adalah Fujifilm dan Sony.
![]() |
(Point and Shoot) |
Point and shoot adalah jenis kamera kompak. Jenis kamera ini cocok digunakan untuk mengabadikan momen liburan dan keluarga. Kamera ini tidak memiliki fitur selengkap kamera DSLR dan mirrorless. Pada dasarnya, jenis kamera ini ditujukan untuk orang-orang yang hanya ingin menangkap objek secara sederhana.
Untuk kamu yang ingin menjadi fotografer profesional, tidak disarankan memilih jenis kamera ini. Point and shoot hanya memiliki satu lensa tetap sehingga tidak bisa diganti sesuai dengan keinginanmu. Kelebihan yang dimilikinya adalah mudah digunakan dan ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana.
![]() |
(Smartphone) |
Saat ini kamera dengan kualitas baik tidak hanya bisa kita temukan di dalam kamera yang sesungguhnya. Banyak model baru ponsel pintar yang hadir dengan kualitas kamera yang tidak kalah dengan kamera digital biasanya. Hal ini memudahkan para pengguna ponsel pintar karena mereka tidak perlu membeli kamera secara terpisah untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus.
Kepraktisan adalah kelebihan yang diutamakan dari jenis kamera ini. Namun, untuk menghasilkan hasil gambar profesional tertentu kamu tetap membutuhkan kamera digital yang profesional. Hal ini karena kamera ponsel pintar juga masih memiliki keterbatasan tertentu.
Jika hanya ingin menghasilkan foto bagus tanpa fitur khusus, pilihlah ponsel pintar dengan kualitas kamera yang tinggi.
![]() |
(360 Camera) |
![]() |
(Analog) |
Kamera analog saat ini kembali menjadi tren di kalangan anak muda. Tren tersebut hadir karena kamera analog memiliki hasil foto dengan filter vintage alami. Jenis kamera ini masih menggunakan roll film untuk memotret objek.
![]() |
(Polaroid) |
kamera polaroid memiliki fitur yang bisa secara langsung mencetak objek yang dipotret. Nama asli dari jenis kamera ini adalah kamera instan, namun karena perusahaan Polaroid Corporation adalah pihak yang pertama memperkenalkan kamera ini maka banyak orang menyebutnya sebagai kamera polaroid. Dahulu hasil foto kamera ini dicetak menggunakan film, namun sekarang mereka telah beralih dengan mencetak foto pada kertas.
Selain polaroid, Fujifilm dan Kodak juga ikut menjadi produsen kamera instan. Jenis kamera ini cocok untukmu yang ingin segera mendapatkan hasil jepretanmu. Kelemahan dari jenis kamera ini adalah terbatasnya kertas yang bisa dipasang di dalam kamera sehingga jumlah jepretanmu juga akan terbatas.
- Kamera Video
- Camcorder
- Kamera Digital
![]() |
(Camcorder) |
Kamera ini dapat anda pegang hanya dengan satu tangan. Oleh karenanya, tipe ini sangat berguna untuk merekam momen pertandingan olahraga atau pertunjukan anak, dan juga bisa menggerakkan kamera ini dengan cepat sesuai gerakan objek yang direkam. Selain itu, kamera ini mudah dipakai karena letak tombol play, stop, dan zoom berdekatan dengan jari.
![]() |
(Kamera Digital) |
Compact digital camera pas untuk Anda yang ingin merekam momen di mana saja. Produknya rata-tata kecil dan ringan. Meski begitu, tipe ini biasanya menawarkan banyak sekali fitur dalam satu kamera. Anda dapat merekam dengan mode biasa dan juga mode panorama.
Kamera mirrorless dengan layar LCD yang flip-out pun tersedia. Produknya dapat dimanfaatkan untuk merekam vlog Anda di jalan. Selain itu, ada kamera video digital yang dilengkapi dengan pelindung agar tahan air dan cuaca ekstrem. Jadi, tipe ini disarankan jika Anda suka merekam video di outdoor.
2. Teknik Penggunaan Kamera Video
- Komposisi Shot
- Rule of thirds
- Framing
- Leading lines
- Motion Blur
- Golden Shape
- Simetris
- Negative Space
- Change Your Point of View
- Reflection
- Separasi
- Noise
- Tekstur
- Rule of Odds
- Fill the Frame
- Color Combination
- Rule of Space
- Golden Triangles
- Golden Ratio
![]() |
(Rule of thirds) |
Rule of thirds adalah jenis komposisi paling dasar dan wajib dipahami oleh seorang fotografer. Teknik ini membagi 9 kotak besarnya sama dan menaruh point of interest di garis atau titik pada bidang yang terbagi menjadi 3. POI ada 4 titik, sedangkan interesting lines dibagi menjadi 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal. POI sendiri disimpan pada keempat garis atau titik yang berupa bagian mata dari objek atau objek itu sendiri.
![]() |
(Framing) |
Framing dalam konteks fotografi merujuk pada proses mengatur elemen-elemen di dalam frame untuk menciptakan kesan visual yang diinginkan. Ini melibatkan pemilihan sudut pandang, pemilihan objek utama, dan pengaturan elemen-elemen lainnya di sekitarnya. Tujuan utamanya adalah untuk mengarahkan perhatian penonton ke objek utama atau menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh fotografer.
![]() |
(Leading lines) |
Leading lines adalah salah satu komposisi foto yang menarik, sebab garisnya berbentuk nyata atau maya yang mengarahkan mata kita melihat objek yang menjadi POI. Teknik ini sangat cocok untuk mengambil gambar dengan unsur seperti jembatan, dinding, jalan, atau objek yang membentuk garis maya serta menuntun mata Anda ke objek sebenarnya.
![]() |
(Motion Blur) |
Motion blur merupakan salah satu komposisi fotografi yang menunjukkan ada pergerakan baik di latar belakang maupun pada objek utama. Banyak para fotografer yang menghindari komposisi ini, namun tidak sedikit juga yang mau memperoleh efek ini. Dengan teknik ini, foto yang dihasilkan seakan berbicara jika objek yang terlihat sedang bergerak pada saat difoto.
Untuk memperoleh efek ini, objek harus fokus sedangkan latar belakang yang motion blur. Jadi, Anda harus menggerakan kamera dengan pergerakan objek. Komposisi juga sering disebut dengan panning. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat foto abstrak, foto action, foto panggung dan lain sebagainya.
![]() |
(Golden Shape) |
Golden shape merupakan jenis komposisi fotografi dengan membagi bidang foto baik bertepi maya menjadi negatif atau bertepi garis nyata. Sehingga terlihat seperti terdapat kontras antara kedua bidang itu, sehingga membentuk satu kesatuan.
Teknik ini membagi bidang positif negatif dengan seimbang dan pas, sehingga menghasilkan foto yang berkomposisi baik.Sedangkan pembagian antara positif dan negatif adalah 50:50 atau 30:50 sesuai selera masing-masing.
![]() |
(Simetris) |
![]() |
(Negative Space) |
![]() |
(Change Your Point of View) |
![]() |
(Reflection) |
Kalau ini bisa dijadikan point of interest atau hanya pelengkap saja. Apabila mau jadi elemen utama, maka harus bisa memberikan foto yang terlihat bercerita, meskipun hanya sebagai refleksi saja. Komposisi ini sangat disukai oleh para fotografer yang suka dengan minimalis atau keindahan abstrak dengan refleksi sebagai POI utama.
Adapun unsur yang mendukung untuk komposisi ini adalah danau yang tenang, sungai, cermin, spion, kacamata, genangan air, sawah yang belum ditanami tanaman. Sedangkan objeknya bisa makhluk hidup, manusia, benda-benda dan lain sebagainya.
![]() |
(Separasi) |
![]() |
(Noise) |
Noise adalah timbulnya grain atau bintik-bintik pada foto. Kondisi ini disebabkan oleh tidak sempurnanya kerja sensor kamera, karena minimnya cahaya. Banyak fotografer yang menghindari foto noise dengan cara membesarkan aperture atau menurunkan ISO atau memakai software NIK untuk menghilangkan noise.
Tapi untuk genre tertentu, noise bisa di kombinasikan dengan elemen lain sehingga mampu meningkatkan impresi dari foto. Biasanya komposisi ini digunakan para fotografer yang menyukai foto abstrak, tekstur, konseptual, dan surealis.
Noise sendiri bisa ada karena jamur atau debu yang menempel pada reflektor, dan lensa. Atau bisa dengan settingan ISO serta aperture sampai pemakaian software editing untuk memperoleh foto yang noise.
![]() |
(Tekstur) |
Tekstur merupakan teknik fotografi dengan menampilkan tekstur dari objek yang difoto. Dengan adanya komposisi ini, maka si objek akan terlihat lebih detail, apalagi jika dibantu pencahayaan dengan baik.
Contoh unsur yang bagus untuk komposisi ini seperti mata, kain, kulit, kayu, guratan tulang pada daun, aspal dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan tekstur bagus, Anda dapat menggunakan teknik mengambil objek foto dari jarak dekat dengan menggunakan lensa tele atau 50mm ke atas.
![]() |
(Rule of Odds) |
![]() |
(Fill the Frame) |
![]() |
(Color Combination) |
![]() |
(Rule of Space) |
![]() |
(Golden Triangles) |
![]() |
(1) (Golden Ratio) |
![]() |
(2) (Golden Ratio) |
- Pergerakan Kamera
- Pan (Left/Right)
- Tilt (Up/Down)
- Dolly (In/Out)
- Zoom
![]() |
(Pan) |
Pengertian panning sendiri yakni menggeser. Panning adalah gerakan kamera menoleh kekiri atau panning left dan kekanan atau panning right. Panning adalah gerakan kamera yang pada prinsipnya bergerak pada satu sumbu kekanan dan kekiri, Tak hanya itu, Gerakan kamera secara horizontal disebut juga dengan panning. Dan adapun alat yang biasa digunakan untuk panning camera movement ini yaitu Tripod.
Selain itu, panning merupakan jenis pergerakan kamera yang digunakan untuk pengambilan gambar pada objek yang tidak bergerak. Sebagai contoh, kondisi ruangan, suasana kota, maupun yang lainnya. Ya selain objek yang tidak bergerak, panning juga bisa digunakan untuk objek yang bergerak seperti contoh mengikuti orang yang sedang berjalan, Mobil berjalan, orang naik sepeda, dll.
Gerakan kamera dari kiri ke kanan pada suatu poros disebut sebagai pan right. Dengan kata lain, pan kanan artinya gerakan kamera dari kiri ke kanan. Sedangkan gerakan kamera dari kanan ke kiri pada suatu poros disebut disebut sebagai pan left.
![]() |
(Tilt) |
Jenis pergerakan kamera tilt atau tilting adalah pergerakan kamera yang dilakukan secara vertikal. Kalau dolly menggunakan rel yang jangkauannya horizontal, tilt menggunakan teknik kamera cara bergerak secara vertikal dari atas ke bawah dan sebaliknya. Tilt terbagi menjadi dua jenis, yaitu tilt up untuk gerakan kamera secara vertikal dari bawah ke atas dan tilt down untuk gerakan kamera secara vertikal dari atas ke bawah.
Contoh adegan film yang kerap menggunakan jenis gerakan kamera ini adalah ketika seorang gadis keluar dari ruang ganti sebuah butik dan memamerkan penampilan barunya yang memukau. Sehingga kamera yang awalnya berada di bagian kaki gadis kemudian bergerak naik ke atas secara vertikal sampai ke bagian wajahnya.
![]() |
(Dolly) |
Keuntungan yang akan kamu dapatkan ketika mengaplikasikan teknik dolly in adalah gambar di dalam frame nggak akan terpotong seperti zoom in, karena kamera langsung menghampiri subjek sehingga proporsi subjek tetap sama. Cocok digunakan untuk membangun ketegangan cerita dan mengarahkan titik fokus penonton.
Maju atau mundurnya kamera biasanya menggunakan bantuan rel atau slider dengan poros horizontal agar pergerakannya lebih mulus layaknya seorang filmmaker profesional. Untuk harga slider camera sendiri banyak yang terjangkau dan bisa kamu beli di toko perlengkapan kamera atau toko online.
![]() |
(Zoom) |
“Apa? Dia anakku?” Kemudian kamera zoom in ke arah wajah pemain sinetron tersebut. Adegan seperti ini pasti sering kamu temukan di berbagai sinetron karena zoom in dan zoom out menjadi pergerakan lensa yang dirasa mampu membumbui adegan terkejut, tercengang, atau terperangah secara instan.
Secara teknis, zoom bukanlah camera movement karena nggak mengharuskan kamu untuk mengubah posisi kamera, melainkan memainkan focal length atau panjang fokus untuk dapat bergerak lebih dekat atau lebih jauh ke arah subjek. Zoom menjadi salah satu gerakan kamera yang paling sering digunakan dalam dunia sinematografi.
- Pengaturan Fokus dan Exposure
Apabila subjek kebetulan berada di tempat sangat gelap, apabila pemandangannya tidak terlalu kontras, atau apabila subjek terhalangi oleh benda di sekitarnya (seperti ketika memotret hewan dalam kandang), AF akan sulit ditetapkan. Apabila menghadapi situasi semacam ini, alihkan fokus pada lensa, dari AF ke MF. Dengan mengalihkan ke MF, kita bisa menetapkan fokus hanya dengan menyesuaikan cincinnya dengan tangan.
- Teknik Pengambilan Gambar Khusus
- Time-lapse
- Slow motion
![]() |
(Time-lapse) |
![]() |
(Slow motion) |
Slow motion adalah efek visual yang digunakan dalam fotografi untuk menjadikan gerakan obyek terlihat berjalan lebih lambat dari kecepatan normal. Efek ini dapat menciptakan kesan dramatis, artistik, atau menyoroti detail yang biasanya terlewatkan dalam gerakan cepat.
3. Jenis-jenis dan Format File Video
Format video adalah cara yang digunakan untuk menyimpan data video dalam file digital. Ini mencakup berbagai aspek seperti codec (pengodec-pengendec), resolusi gambar, frame rate (jumlah frame per detik), dan jenis kompresi yang digunakan.
- Container Formats
- MP4
- AVI
- MOV
- MKV
- Codec
- H.264
- H.265/HEVC
- ProRes
- DNxHD
4. Aplikasi Pengolah Video
Dalam dunia digital yang terus berkembang, pengeditan video menjadi kebutuhan yang penting bagi banyak orang. Baik Anda seorang profesional, vlogger, atau penggemar video amatir, memiliki akses ke software editing video yang baik dapat membuat pengalaman Anda lebih menyenangkan dan menghasilkan hasil akhir yang lebih profesional.
- Software Professional
- Adobe Premiere Pro
- Final Cut Pro X
- DaVinci Resolve
- Blender
- Software untuk Pemula
- iMovie
- Windows Movie Maker
- CapCut
- OpenShot
- HitFilm Express
- OpenShot
- Avidemux
5. Storyboard sebagai Pedoman Video
- Definisi dan fungsi storyboard
Pada dasarnya storyboard berarti papan cerita yang berisi kumpulan sketsa gambar yang disusun dengan urut berdasarkan naskah cerita yang ingin ditampilkan. Storyboard biasa digunakan dalam pembuatan film maupun video agar pengarang cerita lebih mudah dalam menyampaikan idenya dengan menggunakan gambar-gambar yang telah disajikan.
Storyboard juga bertujuan untuk memudahkan tim produksi dalam hal pengarahan adegan dan tata letak pengambilan gambar yang ingin ditampilkan. Sebab, storyboard berbentuk sebagai sebuah naskah yang berisi kumpulan sketsa gambar yang berurutan.
Storyboard sendiri telah digunakan sejak tahun 1933 oleh seorang animator bernama Webb Smith. Ide penggunaan storyboard berasal dari gambar-gambar terpisah yang disusun di papan buletin sehingga menciptakan sebuah alur cerita. Kini, storyboard tidak hanya digunakan dalam industri film saja, melainkan juga teater, periklanan, game dan lain sebagainya.
- Elemen-elemen storyboard
- Sketsa visual
- Deskripsi shot
- Dialog atau narasi
- Durasi
SUMMARY
Zach King discusses essential camera angles and their storytelling impact, emphasizing that story should guide shot selection.
Highlights
ðĨ Overview of common and artistic camera shots.
ð― Importance of story first in filmmaking.
ð Wide shots provide context and establish scenes.
ðĪŠ Medium shots focus on character expressions.
ð Close-ups highlight emotional details.
ðŽ Cutaway shots add depth to the narrative.
ðļ Steadicam shots offer smooth motion for dynamic scenes.
Key Insights
ðŽ Story Comes First: Filmmaking should prioritize storytelling over excessive shot variety; effective shots enhance the narrative.
ð Wide Shots: These shots are crucial for establishing the scene’s setting and context, giving viewers a sense of place.
ð§ðĪð§ Medium Shots: By framing characters from the waist up, medium shots create a connection between the audience and characters’ emotions.
ð Close-Ups: These shots focus on facial expressions, allowing deeper emotional engagement and understanding of character motivations.
⏩ Cutaway Shots: They provide additional information or context, enriching the story by showing relevant elements that aren’t part of the main action.
ðķ♂ Steadicam vs. Handheld: The choice between Steadicam and handheld shots can significantly affect the feel of a scene, with Steadicam offering stability and professionalism.
ð Arc Shots: These dynamic movements enhance the visual storytelling by providing a 360-degree perspective, making the scene more engaging.
RINGKASAN
Zach King membahas sudut kamera yang penting dan dampaknya terhadap penceritaan, menekankan bahwa cerita harus memandu pemilihan bidikan.
Sorotan
ðĨ Ikhtisar bidikan kamera yang umum dan artistik.
ð― Pentingnya cerita terlebih dahulu dalam pembuatan film.
ð Bidikan lebar memberikan konteks dan membangun adegan.
ðĪŠ Bidikan menengah berfokus pada ekspresi karakter.
ð Bidikan jarak dekat menyoroti detail emosional.
ðŽ Bidikan cutaway menambah kedalaman narasi.
ðļ Bidikan Steadicam menawarkan gerakan yang halus untuk adegan yang dinamis.
Wawasan Utama
ðŽ Cerita adalah yang utama: Pembuatan film harus memprioritaskan penceritaan daripada variasi pengambilan gambar yang berlebihan; pengambilan gambar yang efektif meningkatkan narasi.
ð Bidikan Lebar: Bidikan ini sangat penting untuk membangun latar dan konteks adegan, memberikan penonton sebuah perasaan tentang tempat.
ð§ðĪð§ Bidikan Menengah: Dengan membingkai karakter dari pinggang ke atas, bidikan medium menciptakan hubungan antara penonton dan emosi karakter.
ð Bidikan Jarak Dekat: Bidikan ini berfokus pada ekspresi wajah, memungkinkan keterlibatan emosional yang lebih dalam dan pemahaman motivasi karakter.
Bidikan Potongan: Bidikan ini memberikan informasi atau konteks tambahan, memperkaya cerita dengan menunjukkan elemen yang relevan yang bukan merupakan bagian dari aksi utama.
ðķ♂ Steadicam vs Handheld: Pilihan antara bidikan Steadicam dan genggam dapat secara signifikan memengaruhi nuansa sebuah adegan, dengan Steadicam yang menawarkan stabilitas dan profesionalisme.
ð Bidikan Busur: Gerakan dinamis ini meningkatkan penceritaan visual dengan memberikan perspektif 360 derajat, membuat adegan lebih menarik.
SUMBER MATERI
- (PDF) Fotografi dan Videografi (researchgate.net)
- Videografi : Arti, Teknik, Aplikasi Editing, dan Saran Kamera – Cakap
- Jenis-Jenis Camera Movement yang Harus Dikuasai Filmmaker (kreativv.com)
- 20 Komposisi Fotografi untuk Fotografer Pemula & Profesional | PIXEL.WEB.ID
- Komposisi Dan Teknik Framing (lensawaktu.com)
- 14 Jenis Kamera Beserta Penjelasan Lengkapnya (selasar.com)
- 10 Rekomendasi Kamera Video Terbaik (Terbaru Tahun 2024) | mybest (my-best.com)
- Dasar-Dasar Kamera #8: Menetapkan Fokus (canon-asia.com)
- 12 Aplikasi Edit Video di PC yang Ringan dan Gratis | BukaReview (bukalapak.com)
- 10 Rekomendasi Software Editing Video Terbaik Untuk PC Dan Laptop | PT Nextgen Inovasi Indonesia
- Storyboard: Pengertian, Fungsi, dan Tips Membuatnya | DailySocial.id
SUMBER FOTO
- pixabay.com
- cameramovement.com
- masterclass.com
- learnprophotography.com
- expertphotography.com
- by Eric Kim
- by Wojciech Toman Golden
- by Gill Peres
- ebayimg.com
- dpreview.com
- olx.co.id
- pinterest.com
- canonasia.com
Comments
Post a Comment