Data Awal. Jenis Karya Desain Komunikasi Visual. Perbedaan dan Persamaan Desain Komunikasi Visual dengan Desain Grafis

Nama: Firzia Kurnia Zahrin

NIM: 2302071006

A. JENIS KARYA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah salah satu cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi melalui berbagai media, termasuk gambar, tatanan huruf, video, media interaktif, dan element visual lainnya. Tujuannya adalah agar gagasan yang disampaikan dapat diterima dengan baik, lebih menarik, atau sesuuai dengan kebutuhan penerima pesan.

MOTION GRAPHIC

Motion graphic adalah seni visual bergerak yang menggabungkan element design, animasi, dan suara untuk menciptakan karya yang dinamis dan menarik.

Ini adalah bentuk komunikasi visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan, menceritakan cerita, atau mengkomunikasikan informasi dengan cara yang lebih menarik dibandingkan dengan media statis.

Grafik gerak bisa berupa kombinasi teks, gambar, ilustrasi, grafik, ikon, dan elemen visual lainnya yang bergerak dalam waktu nyata.

Animasi ini bisa sederhana, seperti pergerakan element teks, atau kompleks, seperti simulasi grafik data yang dinamis.

Yang membuat motion graphic istimewa adalah kemampuannya untuk menggabungkan unsur-unsur ini dalam presentasi yang koheren dan memukau.

Contoh: Pembuatan konten visual bergerak untuk iklan, film, video music, dan lainnya. Ini bisa mencakup animasi 2D atau 3D, serta efek visual.

Contoh Motion Graphic Iklan Oreo

Salah satu keuntungan paling signifikan menggunakan animasi untuk iklan adalah menceritakan sebuah cerita. Oreo melakukannya melalui salah satu cerita dongeng Aladdin paling ikonik dalam literatur anak-anak.

Oreo diberikan kepada penyihir atau penjahat dan mengubah cara pandang mereka terhadap kehidupan. Grafik gerak memungkinkan animator melompat ke berbagai adegan dengan karakter ikonik dan menceritakan cerita pendek, semuanya dalam iklan berdurasi 30 detik.

Sumber: Apa itu Motion Graphic? Ini Contoh dan Cara Membuatnya! (sekawanmedia.co.id)

DESAIN WEB

Pengembangan tampilan situs web, termasuk layout, warna, tipografi, dan elemen visual lainnya yang meningkatkan pengalaman pengguna saat mengakses informasi di internet.

Contoh: Homepage sebuah website e-commerce. Sumber gambar dan kutipan tidak tersedia karena saya tidak dapat mengakses atau menampilkan gambar langsung.

Contoh desain web SimplyChocolate
Simply Chocolate | Shop Luxury Chocolate

Inspirasi desain website yang unik dan menarik hadir pada situs Simply Chocolate. Exabytes Friends pasti langsung menginginkan untuk memakan coklat apabila mengunjungi website Simply Chocolate. Pemilik brand menyajikan gambar coklat dalam berbagai warna untuk menggambarkan produk mereka secara unik dan menggiurkan.

Hal yang dapat dijadikan inspirasi dari contoh desain website Simply Chocolate:

1. Memiliki tampilan desain 3D dengan kombinasi warna yang netral dan sejuk sehingga membuat pengunjung seolah-olah sedang memandang coklat asli.
2. Memiliki CTA "Shop" yang mengarahkan pengunjung ke lama pembelian produk.
3. Menggunakan konsep desain yang sangat unik dan menarik.
4. Mengadopsi scroll-behaviour yang nyaman yaitu up and down.
5. Menyajikan informasi produk yang lengkap mulai dari nama, harga, gambar, hingga kelebihan produk.

Sumber: 20+ Contoh Desain Website Terbaik Untuk Sumber Inspirasi (exabytes.co.id)

FOTOGRAFI

Fotografi adalah seni dan teknik mengambil gambar atau foto dengan menggunakan kamera. Fotografi memungkinkan seseorang untuk merekam momen-momen penting, keindahan alam, manusia, dan objek lainnya dalam bentuk gambar yang dapat disimpan dan dibagikan.

Afghan Girl (1984) oleh Steve McCurry.
Sumber: cnn.com

Foto ini menampilkan seorang gadis Afghanistan dengan mata hijau yang menawan, mengenakan jilbab merah. Foto ini diambil oleh McCurry selama ekspedisinya ke Pakistan, dan kemudian muncul di sampul majalah National Geographic pada tahun 1985.

Sumber: Fotografi Adalah - 7 Contoh Karya Fotografi - Ilmusaku

COVER BOOK

Desain cover book merupakan jati diri dari sebuah buku. Cover book berisikan informasi secara visual cerita yang terkandung di dalam sebuah buku. Lewat penelitian ini akan digali lebih dalam sejauh mana pengaruh cover book terhadap daya tarik bagi target audience.

Cover dari buku-buku yang sudah menjadi sampel dibedah menggunakan teori desain untuk mengetahui bagaimana desain menarik ketertarikan audience. Selain daripada itu dikupas juga makna dari cover book yang menjadi sampel penelitian menggunakan teori semiotika Roland Barthes.

Again We Dance - (F. STEVENSON WEEKES)
Sumber: 101 Inspirasi Desain Cover Buku dari Desainer Terbaik (walisongo.co.id)

Desain super simpel yang hanya mengandalkan typografi sederhana dan kombinasi warna flat merah tetap membawa desain yang simpel namun tegas. Cover book yang didesain oleh Zeljka Kojic ini bisa jadi bahan refernsi, tentunya desain ini cocok jika menggunakan sampul hardcover.

Sumber: publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/viewFile/777/677

B. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DENGAN DESAIN GRAFIS

Kalian perlu tahu perbedaan desain grafis dan desain komunikasi visual. Keduanya memang tidak terlalu jauh berbeda dalam hal konsep karena melibatkan pembuatan desain untuk kebutuhan visual.

Desain Grafis

Desain grafis merupakan disiplin ilmu yang bertujuan untuk merancang pesan visual untuk diproyeksikan supaya dipahami pembaca. Pesan visual tersebut menawarkan representasi sesuai kebutuhan untuk menginformasikan visi dan misi. Ilmu desain grafis berfokus pada desain yang akan dicetak seperti koran, majalah, buku, poster, flyer, brosur dan sebagainya.

Ilmu ini sangat populer di era di mana internet belum menjadi sarana untuk beriklan. Publik dapat menyaksikan tampilan iklan yang dibuat melalui proses desain grafis dengan menggunakan software desain. Tampilan yang muncul adalah gambar statis untuk poster atau brosur dan semacamnya meskipun akhirnya teknologi memungkinkan iklan dengan gambar dan suara.

Penggunaan desain tersebut lebih terfokus pada desain yang berbasis estetika dengan kualitas visual seperti warna yang menarik dan gambardengan resoluasi tinggi. Desainer grafis adalah desainer yang dapat mengoperasikan perangkat lunak untuk menciptakan media audio visual. Seorang desainer grafis dibutuhkan oleh semua bidang usaha, baik perusahaan untuk ditempatkan pada departemen Marketing Communication atau Public Relations.

Seorang desainer grafis tidak hanya dituntut untuk menciptakan desain audio visual yang menarik untuk berbagai bidang. Namun, perusahaan membutuhkan desainer grafis yang juga kreatif dalam menciptakan desain yang merepresentasikan nilai jual perusahaan. Pesan dari iklan perusahaan harus dapat dimengerti oleh konsumen melalui desain yang menarik dengan pesan tertulis sesingkat mungkin.

Saat ini, kebanyakan jurusan desain grafis tidak lagi berdiri sendiri. Ilmu desain grafis kini juga dipelajari oleh mahasiswa yang kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual menjadi salah satu jurusan dengan jumlah peminat yang sangat tinggi. Ilmu desain grafis pun kini berada di dalam kurikulum jurusan DKV. Desain Komunikasi Visual berfokus pada pembuatan desain berbasis digital dimana desain tersebut responsif serta adaptif.

DKV dapat menawarkan pengalaman pengguna yang jauh lebih interaktif. Tentunya, lulusan jurusan DKV harus dapat mengaplikasikan tren desain yang selalu baru. Teknologi yang selalu berubah mengharuskan desainer dapat mengoperasikan software terbaru untuk keperluan desain komunikasi visual.

Kuliah di jurusan DKV mengharuskan mahasiswa untuk dapat selalu mengikuti tren desain bebasis digital. Tentu, mereka pun harus infovatif dalam memanipulasi berbagai jenis desain, dalam bentuk audio dan visual. Lulusan jurusan ini sangat dibutuhkan di hampir semua perusahaan dari berbagai jenis industri.

Menarik untuk disimak bahwa mata kuliah di jurusan DKV ini beragam dari desain grafis, animasi digital, fotografi, ilustrasi. Tentunya para desainer lulusan DKV ini juga akan mendesain berbagai jenis media cetak seperti buku, majalah, poster. Namun, kita pun belajar untuk fotografi dasar, membuat animasi, mendesain website, dan masih banyak lagi.

Fokus utamanya, mahasiswa belajar akan tentang komposisi warna yang menarik. Paduan warna dan bentuk yang menarik harus di sesuaikan dengan psikologi dari target pasar. Tentu hal ini tidak mudah dan sangat menantang. Karena itulah, mahasiswa perlu menempuh jurusan DKV di kampus yang dapat memberikan fasilitas tercanggih untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang cepat.

Kedua bidang ini sangat berkaitan erat, namun ada beberapa aspek yang membedakan keduanya, Berikut ini adalah persamaan antara DKV dan Desain Grafis.

1. Tujuan utama: baik keduanya memiliki tujuan utama untuk berkomunikasi. Keduanya menggunakan elemen visual seperti gambar, tipografi, dan warna untuk menyampaikan pesan, informasi, atau ide kepada khalayak.
2. Elemen desain: Keduanya memanfaatkan elemen desain dasar yang sama, seperti garis, bentuk, tekstur, warna, dan ruang dalam karya-karya yang mereka ciptakan.
3. Proses kreatif: DKV dan Desain Grafis sama-sama melibatkan proses kreatif dalam mengembangkan konsep dan menerapkannya dalam bentuk visual. Proses ini meliputi brainstrorming, sketsa awal, revisi, dan penerapan desain menggunakan software desain grafis.
4. Penggunaan software: Dalam era digital sekarang, kedua bidang ini sangat bergantung pada software seperti Adobe Photoshop, Ilustrator, InDesign, dan sebagainya untuk menciptakan dan mengedit karya visual.
5. Aplikasi: Baik keduanya memiliki aplikasi di berbagai media, termasuk cetak (poster, brosur, majalah) dan digital (desain web, grafik media sosial).

Sumber: Perbedaan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual yang Perlu Kamu Tahu (binus.ac.id)