Teknik-teknik Pengambilan Video - Audio Visual Dasar

LAPORAN TUGAS AUDIO VISUAL DASAR

Dosen Pengampu
1. Drs. Jajang S, M.Sn.
2. I Ketut Nala Hari Wardana, S.Sn., M.Pd.






Disusun Oleh :

Firzia Kurnia Zahrin
(2302071006)







Program Studi Diploma III Desain Komunikasi Visual
Universitas Pendidikan Ganesha
2024


Video Shooting Adalah...
Video shooting adalah serangkaian kegiatan pengambilan gambar bergerak yang disertai dengan suara dengan menggunakan kamera digital ataupun analog.

Untuk menghasilkan video yang mendukung penyampaian komunikasi, biasanya akan dilakukan pengeditan dengan efek atau filter sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Apa Tujuan Pengambilan Video?
Video shooting dibuat bukan hanya untuk mengasah kemampuan kemampuan videografi, tetapi terdapat tujuan lainnya seperti yang akan dijelaskan di bawah ini. 
  • Mengabadikan momen spesial. 
  • Menyampaikan sebuah ide cerita kepada khalayak ramai. 
  • Mencari keuntungan dengan membuat video komersial. 
  • Media pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami pelajaran. 
  • Bahan portfolio bagi perusahaan agar tampak lebih profesional.

6 Contoh Pergerakan Kamera (Camera Movement):

1) Panning right/left: Kamera bergerak horizontal ke kanan/kiri dengan posisi tetap.





2) Tilting, Tilt up/down: Kamera bergerak vertikal ke atas/bawah dengan posisi tetap.




3) Pedestal up/down: Seluruh kamera bergerak naik/turun secara vertikal.




4) Crabbing right/left: Seluruh kamera bergerak ke kanan/kiri secara horizontal.




5) Follow: Kamera mengikuti subjek yang bergerak.



6) Leading: Kamera begerak di depan subjek yang bergerak.



Kesimpulan:
Teknik-teknik pengambilan video seperti panning, tilting, pedestal, crabbing, follow, dan leading merupakan gerakan kamera dasar yang penting dalam sinematografi. Setiap teknik memiliki fungsi spesifik:

1. Panning dan tilting digunakan untuk menggerakkan sudut pandang kamera secara horizontal atau vertikal tanpa memindahkan posisi kamera.

2. Pedestal dan crabbing melibatkan pergerakan fisik seluruh kamera, baik secara vertikal maupun horizontal.

3. Follow dan leading digunakan untuk mengikuti atau memimpin pergerakan subjek, menciptakan dinamika dalam shot.

Penguasaan teknik-teknik ini memungkinkan sinematografer untuk:
- Menciptakan variasi visual dalam pengambilan gambar
- Mengarahkan perhatian penonton pada elemen-elemen tertentu dalam frame
- Membangun mood dan ritme dalam narasi visual
- Meningkatkan kualitas storytelling melalui pergerakan kamera yang tepat

Pemahaman dan penerapan yang baik atas teknik-teknik ini dapat secara signifikan meningkatkan kualitas visual dan naratif dari sebuah produksi video atau film.

Sumber:
Berdasarkan pengetahuan umum saya tentang topik ini, informasi semacam itu biasanya dapat ditemukan dalam sumber-sumber berikut.
  • Buku-buku tentang sinematografi, seperti "The Five C's of Cinematography" karya Joseph V. Mascelli.
  • Situs web pendidikan film seperti NoFilmSchool.com atau Masterclass.com yang sering membahas teknik-teknik kamera.
  • Panduan teknis dari organisasi perfilman seperti American Society of Cinematographers (ASC).
  • Kursus online tentang videografi di platform seperti Coursera atau Udemy.
  • Jurnal akademik tentang film dan produksi media.

Comments

Popular Posts