Tugas 2. Leaflet - Blue Lagoon, Ambengan

 

LEAFLET




Nama: Firzia Kurnia Zahrin

NIM: 2302071006

Prodi: (D3) Desain Komunikasi Visual


Leaflet adalah sebuah media komunikasi tercetak yang berbentuk lembaran lepas, berukuran kecil, dan biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman saja. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian pamflet:

1. Bentuk dan Ukuran

Pamflet memiliki bentuk seperti brosur atau selebaran kecil yang dilipat. Ukurannya relatif kecil sehingga mudah dibawa dan didistribusikan.

2. Isi dan Tujuan

Pamflet berisi informasi singkat, padat, dan menarik tentang suatu topik, produk, layanan, atau acara tertentu. Tujuannya antara lain untuk mempromosikan, menginformasikan, mengampanyekan, atau mengedukasi pembaca tentang sesuatu.

3. Desain Visual

Pamflet biasanya didesain dengan tampilan visual yang eye-catching, seperti gambar, warna, dan tata letak yang menarik agar dapat memikat perhatian pembaca.

4. Bersifat Sementara

Pamflet cenderung bersifat sementara atau hanya untuk keperluan tertentu saja. Setelah tujuannya tercapai, pamflet tersebut biasanya tidak digunakan lagi.

5. Biaya Murah

Salah satu kelebihan pamflet adalah biaya produksinya yang relatif murah dibandingkan media promosi lainnya. Hal ini menjadikan pamflet sebagai pilihan yang efektif bagi banyak kalangan.

Secara umum, pamflet merupakan media komunikasi cetak yang praktis, ringkas, dan efektif untuk menyampaikan informasi secara luas dengan biaya terjangkau. Pamflet banyak digunakan untuk keperluan promosi, kampanye, edukasi, dan berbagai kepentingan lainnya.


Dalam postingan kali ini, Anda dapat menjelaskan alasan-alasan membuat pamflet sebagai media promosi untuk objek wisata Blue Lagoon yang terletak di Ambengan. Berikut adalah beberapa poin yang dapat Anda bahas:

1. Mempromosikan Keindahan Alam Blue Lagoon

Blue Lagoon merupakan objek wisata alam yang memiliki keindahan tersendiri dengan air berwarna biru yang jernih dan eksotis. Dengan menggunakan pamflet, Anda dapat mempromosikan keindahan alam Blue Lagoon secara visual melalui gambar-gambar yang menarik dan deskripsi singkat namun memikat.

2. Menarik Minat Wisatawan Lokal dan Domestik

Pamflet adalah media yang efektif untuk menarik minat wisatawan lokal dan domestik. Dengan menyebarkan pamflet di tempat-tempat strategis seperti pusat perbelanjaan, kantor, atau tempat wisata lain, Anda dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memberi informasi tentang keberadaan Blue Lagoon sebagai destinasi wisata baru.

3. Memberikan Informasi Praktis

Dalam pamflet, Anda dapat memberikan informasi praktis seperti lokasi, rute perjalanan, fasilitas yang tersedia, harga tiket masuk, dan kontak yang dapat dihubungi. Informasi ini sangat berguna bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Blue Lagoon agar mereka dapat merencanakan perjalanan dengan baik.

4. Biaya Promosi Terjangkau

Dibandingkan dengan media promosi lainnya, pamflet memiliki biaya produksi yang relatif terjangkau. Dengan anggaran terbatas, Anda dapat mencetak pamflet dalam jumlah besar dan mendistribusikannya secara luas.

5. Mendukung Promosi Digital

Meskipun pamflet merupakan media cetak, namun Anda juga dapat mengintegrasikannya dengan promosi digital. Misalnya, dengan mencantumkan QR code atau tautan website pada pamflet, wisatawan dapat mengakses informasi lebih lanjut atau melihat gambar dan video Blue Lagoon secara online.

Dengan membuat pamflet promosi, Anda dapat memperkenalkan objek wisata Blue Lagoon di Ambengan kepada khalayak yang lebih luas, memberikan informasi penting, dan menarik minat wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut. Pamflet menjadi media yang efektif dan terjangkau dalam upaya mempromosikan potensi wisata alam yang indah di daerah Anda.


LEAFLET LIPAT 3 DAN 6


Leaflet lipat 3 (bagian depan)


Leafler lipat 3 (bagian belakang)



Mockup lipat 3 (bagian depan)


Mockup lipat 3 (bagian belakang)
 

DESKRIPSI DESAIN LEAFLET LIPAT 3

Pemilihan elemen desain pada leaflet Blue Lagoon Ambengan memiliki alasan dan tujuan yang spesifik, yaitu:

1. Penggunaan font Montserrat, Montserrat Classic, dan Barlow Condensed:
  • Font Montserrat adalah jenis sans-serif modern yang bersih dan mudah dibaca, baik untuk judul utama dan informasi penting.
  • Montserrat Classic adalah varian font Montserrat dengan gaya sedikit berbeda, memberikan kontras dan variasi yang menarik.
  • Barlow Condensed adalah jenis sans-serif condensed yang memadatkan huruf secara horizontal, cocok untuk keterangan atau informasi singkat agar tidak memakan banyak ruang.
Kombinasi ketiga font ini menciptakan hierarki dan kontras yang baik, membantu menarik perhatian, dan memberikan kesan modern serta mudah dibaca.


2. Penggunaan warna hijau tua dan putih:
  • Warna hijau tua memberikan kesan alami, tenang, dan menyegarkan, sesuai dengan konsep alam dan Blue Lagoon.
  • Warna putih memberikan kesan bersih, modern, dan kontras yang baik dengan hijau tua.
  • Kombinasi kedua warna ini memberikan kesan yang harmonis, menenangkan, dan mencerminkan keindahan alam yang ditawarkan.

3. Menampilkan gambar lokasi Blue Lagoon:
  • Gambar lokasi Blue Lagoon ditunjukkan untuk memberikan referensi visual kepada audiens tentang tempat yang dipromosikan.
  • Dengan menampilkan gambar, audiens dapat memvisualisasikan keindahan Blue Lagoon secara langsung dan tertarik untuk mengunjunginya.

4. Elemen air terjun:
  • Elemen air terjun ditambahkan untuk memberikan kesan dinamis dan menyegarkan pada desain leaflet.
  • Air terjun juga merepresentasikan keindahan alam dan pengalaman yang akan didapatkan di Blue Lagoon.

5. Informasi alamat, akses, tiket masuk, diving/jumping, waktu terbaik berkunjung:
  • Informasi tersebut dicantumkan untuk memberikan rincian lengkap kepada calon pengunjung tentang bagaimana mengakses Blue Lagoon, biaya masuk, aktivitas yang bisa dilakukan, dan waktu terbaik untuk berkunjung.
  • Dengan adanya informasi ini, leaflet menjadi lebih informatif dan memudahkan pengunjung untuk merencanakan perjalanan mereka.

Secara keseluruhan, desain leaflet Blue Lagoon Ambengan bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap dan menarik secara visual, sehingga dapat membangkitkan minat dan memudahkan calon pengunjung untuk merencanakan kunjungan mereka ke destinasi alam yang indah tersebut.



Leaflet lipat 6


Mockup lipat 6

DESKRIPSI DESAIN LEAFLET LIPAT 6

Pemilihan font, warna, dan elemen visual pada desain leaflet memiliki alasan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan. Berikut penjelasannya:

1. Penggunaan font Libre Baskerville, Montserrat Classic, dan Barlow Condensed:
  • Font Libre Baskerville merupakan jenis font serif yang elegan dan klasik, cocok untuk teks utama atau judul karena memiliki kesan formal dan mudah dibaca.
  • Font Montserrat Classic adalah jenis sans-serif yang modern dan bersih, baik digunakan untuk teks pendukung atau informasi tambahan karena memiliki keterbacaan yang tinggi.
  • Font Barlow Condensed adalah jenis sans-serif condensed yang memadatkan huruf secara horizontal, cocok untuk keterangan atau informasi singkat karena dapat menghemat ruang tanpa mengurangi keterbacaan.
Kombinasi ketiga font ini menciptakan hierarki dan kontras yang baik, membantu menarik perhatian, dan memberikan kesan yang seimbang antara klasik dan modern.


2. Penggunaan warna hijau tua dan biru:
  • Warna hijau tua memberikan kesan alami, tenang, dan menyegarkan, cocok untuk menggambarkan suasana alam yang damai.
  • Warna biru melambangkan air, langit, dan kepercayaan, sesuai dengan konsep "Blue Lagoon" yang menampilkan keindahan air berwarna biru.
  • Kombinasi kedua warna ini memberikan kesan yang harmonis, menenangkan, dan mencerminkan keindahan alam yang ditawarkan.

3. Menampilkan gambar lokasi Blue Lagoon:
  • Gambar lokasi Blue Lagoon ditunjukkan untuk memberikan referensi visual kepada audiens tentang tempat yang dipromosikan.
  • Dengan menampilkan gambar, audiens dapat memvisualisasikan keindahan Blue Lagoon secara langsung dan tertarik untuk mengunjunginya.
  • Gambar lokasi juga berfungsi sebagai elemen dekoratif yang memperkuat tema dan memberikan daya tarik visual pada leaflet.

Secara keseluruhan, pemilihan elemen desain seperti font, warna, dan gambar lokasi bertujuan untuk menciptakan kesan yang menarik, harmonis, dan sesuai dengan konsep "Blue Lagoon Ambengan" sebagai destinasi alam yang indah dan menenangkan. Desain yang baik dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan menarik minat audiens untuk mengunjungi tempat tersebut.


PENJELASAN LOGO

Mencantumkan logo UNDIKSHA, Prodi DKV, dan Get IT Funny pada desain leaflet Blue Lagoon Ambengan kemungkinan memiliki alasan sebagai berikut:

1. Logo UNDIKSHA (Universitas Pendidikan Ganesha):
  • Leaflet ini mungkin dibuat sebagai proyek atau tugas kuliah oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha.
  • Dengan mencantumkan logo UNDIKSHA, leaflet ini secara tidak langsung mempromosikan nama institusi tempat mahasiswa menempuh pendidikan.
  • Logo universitas juga memberikan kredibilitas dan kesan profesional pada desain leaflet.

2. Logo Prodi DKV (Program Studi Desain Komunikasi Visual):
  • Leaflet ini kemungkinan besar dibuat oleh mahasiswa dari Program Studi Desain Komunikasi Visual di UNDIKSHA.
  • Mencantumkan logo Prodi DKV dapat menjadi penanda identitas dan sekaligus mempromosikan program studi tersebut.
  • Selain itu, dengan mencantumkan logo Prodi DKV, leaflet ini juga dapat menjadi contoh portofolio bagi mahasiswa yang membuatnya.

3. Logo Get IT Funny:
  • Get IT Funny kemungkinan merupakan nama atau brand yang digunakan untuk proyek atau tugas pembuatan leaflet ini.
  • Mencantumkan logo Get IT Funny dapat memberikan kesan bahwa leaflet ini dibuat oleh individu, tim atau kelompok tertentu.
  • Atau, Get IT Funny mungkin merupakan nama sponsor atau pihak yang terlibat dalam pembuatan leaflet ini.

Secara umum, mencantumkan logo-logo tersebut bertujuan untuk memberikan identitas, kredibilitas, dan penanda asal usul pembuatan leaflet. Selain itu, logo-logo tersebut juga dapat berfungsi sebagai promosi atau pembuatan portofolio bagi mahasiswa atau pihak yang terlibat dalam pembuatan leaflet Blue Lagoon Ambengan ini.


TAHAP PEMBUATAN

Dengan senang hati, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tahap pembuatan leaflet di aplikasi Canva, penggunaan mockup dari aplikasi Pacdora dan MockUp Bro, sumber foto ke lokasi langsung yaitu Blue Lagoon di Ambengan serta harapan dengan membuat leaflet tersebut:

1. Tahap Pembuatan Leaflet di Aplikasi Canva
  • Buka aplikasi Canva dan pilih template leaflet atau brosur yang sesuai.
  • Ganti teks dan judul sesuai kebutuhan, seperti informasi tentang objek wisata Blue Lagoon di Ambengan.
  • Unggah foto-foto menarik dari Blue Lagoon, baik yang Anda miliki sendiri atau dari sumber lain.
  • Atur tata letak elemen-elemen seperti teks, foto, dan elemen desain lainnya agar terlihat menarik.
  • Gunakan fitur-fitur Canva seperti mengubah warna, menambahkan ikon, atau menambahkan pola latar belakang untuk membuat leaflet lebih atraktif.
  • Setelah selesai, unduh atau cetak leaflet sesuai kebutuhan.

2. Penggunaan Mockup dari Aplikasi Pacdora dan MockUp Bro
  • Aplikasi Pacdora dan MockUp Bro menyediakan mockup atau contoh tampilan leaflet dalam berbagai situasi, seperti dipegang tangan, di atas meja, atau diletakkan di tempat tertentu.
  • Unggah file leaflet yang telah Anda buat di Canva ke aplikasi mockup tersebut.
  • Pilih mockup yang sesuai dan pasangkan leaflet Anda pada mockup tersebut.
  • Hasilnya akan terlihat seperti leaflet nyata dalam situasi tertentu, sehingga Anda dapat melihat tampilan akhir sebelum mencetak.

3. Sumber Foto ke Lokasi Blue Lagoon di Ambengan
  • Untuk mendapatkan foto-foto menarik dari Blue Lagoon, Anda dapat mengunjungi langsung lokasi tersebut dan mengambil foto sendiri dengan kamera atau ponsel.
  • Jika tidak memungkinkan mengunjungi lokasi, Anda dapat mencari sumber foto di internet, seperti dari situs web pariwisata, media sosial, atau bank gambar yang menyediakan foto Blue Lagoon di Ambengan.

4. Harapan dengan Membuat Leaflet Tersebut
  • Dengan membuat leaflet promosi objek wisata Blue Lagoon di Ambengan, harapannya adalah Anda dapat menarik minat wisatawan lokal dan domestik untuk mengunjungi tempat ini.
  • Leaflet dapat memberikan informasi lengkap tentang keindahan alam Blue Lagoon, fasilitas yang tersedia, rute perjalanan, dan hal-hal penting lainnya yang dibutuhkan wisatawan.
  • Selain itu, leaflet juga dapat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Blue Lagoon, yang pada akhirnya dapat mendukung perekonomian dan pariwisata daerah setempat.
  • Harapan lainnya adalah leaflet dapat menjadi media promosi yang efektif dan terjangkau untuk memperkenalkan potensi wisata alam yang indah di daerah Ambengan.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai tahap pembuatan leaflet di Canva, penggunaan mockup, sumber foto, serta harapan dengan membuat leaflet promosi objek wisata Blue Lagoon di Ambengan. Semoga penjelasan ini dapat membantu dan memberikan gambaran yang jelas bagi Anda.









Sumber:

Comments

Popular Posts